GTR2K: Gerakan Transformasi PSKS Kukar Lahirkan Sekolah Relawan Sosial dan Sistem Kolaborasi Lintas Sektoral

TENGGARONG – Dalam sebuah sesi podcast inspiratif bersama Radio RPK Tenggarong, Lucy Yulidasari, M.Psi Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara, memaparkan lahirnya sebuah gerakan sosial yang kini menjadi tonggak perubahan kesejahteraan sosial di Kukar: GTR2K (Gerakan Transformasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Kutai Kartanegara).

Gerakan ini bukan sekadar program, melainkan manifestasi kepedulian, kolaborasi, dan semangat gotong royong masyarakat Kukar. GTR2K lahir dari refleksi mendalam atas potensi besar yang dimiliki oleh para relawan sosial, yang selama ini bekerja tanpa pamrih, namun belum sepenuhnya diberdayakan.

🎓 Sekolah Relawan Sosial: Membangun Kapasitas, Menumbuhkan Peran

GTR2K melahirkan Sekolah Relawan Sosial, sebuah wadah pembelajaran dan penguatan kapasitas bagi para PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial) seperti PSM, TKSK, Karang Taruna, dan LKS. Tujuannya adalah menjadikan mereka navigator sosial yang mampu mengintervensi masalah sosial secara langsung di wilayah masing-masing.

“Relawan sosial kita luar biasa. Mereka hadir saat lansia terlantar, ODGJ yang tak terurus, anak putus sekolah, perempuan kepala keluarga, dan kelompok rentan lainnya. Mereka bekerja dengan hati, bukan karena gaji,” ujar Lucy.

🔗 Sistem Kolaborasi Lintas Sektoral

GTR2K juga mendorong terbentuknya sistem kolaborasi lintas sektoral, agar para relawan dapat terlibat aktif dalam program-program besar pemerintah. Dengan dukungan data dan pelatihan, mereka menjadi agen kolaborasi yang mampu menjembatani kebutuhan masyarakat dengan layanan sosial yang tersedia.

“Pemerintah sudah banyak memberi, mulai dari jaminan kesehatan hingga bantuan sosial. Tapi kita tidak bisa hanya menunggu. Kita harus bangkit, berdaya, dan bergerak bersama,” tegasnya.

📊 Data dan Dukungan Nyata

Jumlah PSKS di Kukar cukup besar:

  • 711 PSM tersebar di 193 desa dan 44 kelurahan
  • 20 TKSK di tingkat kecamatan
  • 61 LKS aktif, terutama di Tenggarong dan Muara Jawa

Mereka menjadi garda terdepan dalam pendataan dan pelaporan sosial. Pemerintah daerah telah memberikan tali asih sebesar Rp500.000 bagi Puskesos aktif, dan berkomitmen untuk meningkatkan dukungan transportasi dan pelatihan bagi relawan lainnya.

💡 Merubah Mindset, Menumbuhkan Harapan

Salah satu tantangan terbesar adalah merubah pola pikir, baik masyarakat maupun relawan itu sendiri. “Memberi ikan itu mudah, tapi memberi kail dan mengajarkan cara memancing itulah yang akan mengubah hidup,” kata Lucy.

GTR2K hadir sebagai gerakan perubahan mindset, agar masyarakat tidak hanya menjadi penerima bantuan, tetapi juga pelaku pembangunan sosial. Para relawan diharapkan menjadi role model yang menularkan semangat kemandirian dan keberdayaan kepada keluarga dampingan mereka.

🌱 Menuju Kukar yang Sejahtera dan Berdaya

Gerakan ini juga mendukung program strategis daerah, termasuk alokasi Rp150 juta per RT, dengan harapan PSKS dapat membantu RT dalam merancang dan mempertanggungjawabkan program sosial secara tepat sasaran.

“Dari Kukar untuk Indonesia. Kita punya pahlawan kemerdekaan, dan kini kita lahirkan pahlawan sosial. GTR2K adalah gerakan harapan, gerakan hati, dan gerakan masa depan,” tutup Lucy.

About the Author

Muhammad Taufiq Maslan, S.Pd

Tenaga Teknis OPD yang disediakan oleh Dinas Komunikasi & Informatika Kab. Kutai Kartanegara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these