Sebulu – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur melalui alokasi anggaran Tahun 2025 menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Penyerahan Bantuan Sosial Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Perorangan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 26 Juni 2025, di Gedung BPU Kecamatan Sebulu, Desa Sebulu Ilir, dan diikuti oleh 96 peserta perorangan.

Khusus dari Kecamatan Sebulu, para calon penerima UEP mengembangkan beragam jenis usaha, seperti jualan sembako, warung makan, minuman, gorengan, produksi kue rumahan, hingga peternakan skala kecil. Program ini dinilai sejalan dengan tujuan Pemprov Kaltim dalam menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi.
Selaras dengan Misi Kaltim Sukses dan Komitmen Pengentasan Kemiskinan
Dalam sambutannya, Ardani selaku Kasi Kecamatan Sebulu menyampaikan bahwa pelaksanaan Bimtek UEP ini merupakan langkah konkret dalam mendukung visi Gubernur Kaltim, Bapak Rudy Mas’ud, dan Wakil Gubernur, Seno Aji, yaitu Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas.
“Pembangunan daerah tidak semata-mata berorientasi pada sukses infrastruktur, tapi juga harus mengutamakan sukses masyarakatnya : masyarakat yang sejahtera, bahagia, dan mandiri,” tegas Ardani.
Dukungan terhadap dua program unggulan provinsi, yakni GRATISPOL (Pendidikan dan Kesehatan Gratis) dan JASPOL (Jaminan Sosial dan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan), turut ditegaskan sebagai kerangka dalam menurunkan angka kemiskinan dan memperluas jangkauan layanan sosial.
UEP sebagai Pilar Penguatan SDM dan Ekonomi Desa



Pelaksanaan Bimtek ini didasarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinsos Provinsi Kaltim Tahun 2025 Nomor 1.06.05.1.02.003, dengan tujuan utama memberikan pengarahan, edukasi kewirausahaan, dan kiat-kiat berusaha secara mandiri.
Melalui program UEP perorangan, para peserta diharapkan tidak hanya menerima bantuan modal, tetapi juga pemahaman menyeluruh terhadap pengelolaan usaha kecil, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga secara berkelanjutan dan berkontribusi terhadap perekonomian lokal.
Program ini akan diperluas ke kecamatan lainnya, termasuk Muara Kaman, yang telah mengusulkan 54 calon penerima UEP dengan jenis usaha serupa. Hal ini menunjukkan komitmen nyata Pemkab Kukar dalam mendukung penguatan ekonomi rakyat berbasis komunitas dan potensi desa.