Muara Kaman – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur kembali menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Penyerahan Bantuan Sosial Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Perorangan yang kali ini digelar di Gedung BPU Kecamatan Muara Kaman, Desa Muara Kaman Ulu, pada Rabu, 25 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 54 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berasal dari wilayah setempat.
Para peserta merupakan calon penerima bantuan yang memiliki beragam jenis usaha produktif skala kecil seperti jualan sembako, warung makan, minuman, gorengan, pembuatan kue, dan usaha ternak. Bimtek ini merupakan langkah awal untuk membekali para pelaku usaha dengan pengetahuan dan keterampilan berwirausaha yang berkelanjutan.
Sejalan dengan Visi Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas
Dalam sambutannya, perwakilan kecamatan Indra Wahyudi menyampaikan bahwa program UEP menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kaltim dalam mewujudkan visi-misi pembangunan daerah melalui pendekatan berbasis masyarakat.
“Pembangunan daerah tidak hanya dilihat dari sukses infrastrukturnya, tapi juga dari kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakatnya. Kegiatan UEP ini adalah bentuk nyata dari usaha menuju kemandirian ekonomi warga,” ujar Indra.
Program ini mendukung visi Gubernur Kaltim Bapak Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, yang dituangkan melalui dua kebijakan strategis:
- GRATISPOL (Pendidikan dan Kesehatan Gratis)
- JASPOL (Jaminan Sosial dan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan)
Keduanya menjadi bagian dari arah kebijakan dalam menanggulangi kemiskinan dan mewujudkan Kaltim sebagai pusat ekonomi baru yang inklusif dan berbasis komoditas unggulan daerah.
Dukungan Anggaran dan Sasaran Tepat
Pelaksanaan kegiatan ini didasarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinsos Provinsi Kaltim Tahun 2025, Nomor 1.06.05.1.02.003, dengan tujuan memberikan pengarahan, informasi, serta kiat-kiat berwirausaha secara mandiri kepada para penerima bantuan.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para penerima UEP tidak hanya mendapatkan bantuan modal, tetapi juga memahami cara mengelola usaha secara efektif guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga, sekaligus mengurangi angka kemiskinan secara signifikan di Kalimantan Timur.
