Kutai Kartanegara – Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara (Dinsos Kukar) menggelar pendampingan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Modul Kesehatan dan Gizi bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Loa Janan. Kegiatan berlangsung pada 20 Mei 2025, bertempat di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Desa Loa Janan Ulu, dan dihadiri oleh 50 orang KPM.
Kegiatan dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Sosial, Yuliandris Suherdiman, yang menyampaikan apresiasi atas partisipasi para peserta, termasuk pendamping PKH, Kepala Bidang Linjamsos beserta staf, yang berkomitmen mengikuti acara hingga selesai.
Selanjutnya, para pendamping PKH Kecamatan Loa Janan secara bergiliran menyampaikan materi terkait kesehatan ibu hamil, busui, pemeliharaan bayi, serta 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Pemateri dalam sesi ini terdiri dari Nonon Amalia Saribanon, Sukarno, Umi Farida, Rina Rahayu, Ella Saftiani, dan Deby Resgiantini.
Kegiatan dilanjutkan dengan materi tentang penanganan dan pencegahan stunting, serta peran Dinas Sosial dalam Tim Percepatan dan Penurunan Stunting. Kepala Bidang Linjamsos, Ahmad Fahruji, ST., MM, memaparkan berbagai program yang telah dilaksanakan di tingkat kabupaten, kecamatan, serta desa/kelurahan untuk mendukung upaya penurunan angka stunting.
Pentingnya Kemandirian Ekonomi dan Kesadaran Stunting
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kepala Dinas Sosial Yuliandris Suherdiman juga menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi bagi KPM PKH, agar mereka tidak bergantung sepenuhnya pada bantuan. Ia berharap peserta dapat menggali potensi yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga secara mandiri.
Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu stunting, serta turut menyebarkan informasi yang diperoleh kepada keluarga dan lingkungan sekitar guna meningkatkan kesadaran bersama.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan KPM PKH di Kecamatan Loa Janan semakin memahami pentingnya kesehatan, gizi, serta peran aktif mereka dalam memperbaiki kualitas hidup keluarga.
