Kutai Kartanegara – Bencana longsor dan amblesnya tanah terjadi di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, mengakibatkan kerusakan rumah warga serta gangguan serius terhadap infrastruktur jalan nasional. Peristiwa ini mulai memburuk sejak Kamis, 15 Mei 2025, hingga menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan parah serta ambles di sepanjang KM 28, jalur poros Samarinda-Balikpapan.

Selain merusak permukiman, pergerakan tanah di kawasan ini turut berdampak pada kelancaran lalu lintas, mengingat jalan poros yang mengalami ambles sekitar satu meter menjadi lebih sulit dilalui. Hingga saat ini, kendaraan hanya dapat melintas dengan sistem buka-tutup dari dua arah, sementara kendaraan berat seperti trailer dan truk besar dilarang melewati jalur tersebut dan dialihkan melalui jalan tol guna menghindari risiko lebih besar.
Tanah longsor juga menyebabkan gangguan terhadap jaringan listrik dan telekomunikasi di kawasan sekitar Gunung Loa Duri, yang menghambat aktivitas warga. Pemerintah daerah bersama BPBD Kukar dan instansi terkait telah mengerahkan alat berat serta tim gabungan untuk melakukan pembersihan material longsor di wilayah terdampak.


Di Desa Purwajaya, pemerintah setempat bersama relawan melakukan upaya pemulihan dengan mengerahkan dump truck dan alat berat guna membersihkan reruntuhan tanah yang menutup akses jalan. Sementara itu, Dinas Sosial Kukar telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi warga terdampak, serta Dinas Kesehatan membuka pos pelayanan medis bagi mereka yang membutuhkan bantuan kesehatan.
Hingga kini, upaya mitigasi masih terus dilakukan untuk mengurangi risiko longsor susulan dan memastikan keselamatan warga yang berada di sekitar lokasi terdampak. Pemerintah berharap dengan koordinasi lintas sektor, kondisi di Desa Batuah dapat segera pulih dan masyarakat kembali mendapatkan akses yang aman untuk beraktivitas.