BPJS Kesehatan Gelar Forum Kemitraan, Bahas Optimalisasi Fasilitas Kesehatan di Kukar

Tenggarong – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggelar Forum Kemitraan Pengelolaan Kerja Sama Fasilitas Kesehatan dengan Pemangku Kepentingan, sebagai langkah optimalisasi implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).


Forum ini berlangsung pada Senin, 19 Mei 2025, bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan agenda utama membahas efektivitas kemitraan antara BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan di daerah. Selain itu, pertemuan akan menyoroti berbagai isu penting terkait akses layanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS.

Hingga Mei 2025, capaian Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Kutai Kartanegara telah mencapai 824.539 jiwa atau 102,18% dari jumlah penduduk semester dua tahun 2024 yang tercatat sebanyak 806.964 jiwa. Namun, pencapaian ini perlu diimbangi dengan kemudahan akses layanan dan peningkatan mutu fasilitas kesehatan bagi peserta JKN-KIS.

Tantangan dan Kebutuhan Fasilitas Kesehatan

Saat ini, terdapat sejumlah tantangan dalam pemenuhan fasilitas kesehatan di Kukar, di antaranya:

– Penurunan jumlah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) akibat mundurnya Klinik Doa dan drg. Eko Jatmiko pada Maret 2025.
– Dominasi Puskesmas sebagai FKTP utama, dengan 80% peserta JKN terdaftar di fasilitas ini.
– Keterbatasan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), dengan hanya empat FKRTL tersedia hingga April 2025, sementara pemenuhan jumlah tempat tidur untuk kelas 2 dan kelas 3 masih belum optimal.
– Kebutuhan penambahan tiga FKTP di wilayah Anggana, Loa Kulu, dan Samboja, sesuai hasil kesepakatan berita acara.
– Rasio dokter masih di bawah standar, yakni 1:4.650, dengan 13 kecamatan memiliki rasio di atas 5.000 penduduk per dokter.
– Minimnya layanan dokter gigi di FKTP, mengakibatkan pasien harus dirujuk ke FKRTL, yang seharusnya berfokus pada layanan spesialistik dan subspesialistik sesuai Permenkes Nomor 28 Tahun 2014


Pemanfaatan Teknologi untuk Pemetaan Fasilitas Kesehatan

Sebagai bagian dari upaya perbaikan sistem layanan kesehatan, BPJS Kesehatan akan mengimplementasikan fitur Analisis Terpadu Pemetaan Perluasan Kerja Sama Fasilitas Kesehatan (ATLAS-SIG) dalam Health Facilities Information System (HFIS). Fitur ini memungkinkan visualisasi peta potensi ekspansi kerja sama fasilitas kesehatan berbasis sistem informasi geografis, guna meningkatkan cakupan layanan bagi peserta JKN-KIS.

Dengan forum ini, diharapkan kerja sama antar pemangku kepentingan dapat menghasilkan solusi konkret bagi perbaikan sistem kesehatan di Kukar, sehingga akses layanan kesehatan semakin mudah dijangkau dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.

About the Author

Muhammad Taufiq Maslan, S.Pd

Tenaga Teknis OPD yang disediakan oleh Dinas Komunikasi & Informatika Kab. Kutai Kartanegara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these